“Bagus ya Vi pemandangannya,” kataku pada Sevi sembari melihat hamparan danau yang
indah.
“Iya Sa, karena itu aku
mengajakmu ke sini. Sa, aku akan beli makanan dulu,
kamu tunggu sini ya?”
Udara hari itu memang
agak dingin. Aku hanya terdiam menunggu Sevi yang tak kunjung datang.
“Kemana Sevi?” Aku mulai
khawatir dan aku memutuskan untuk mencari Sevi.