Wednesday, June 5, 2013

Old song

Old song by Jonas Brother, you better listen to this song. Replaced 'she' with 'he' and 'her' with 'him'. Additionally, most of the lyrics are 'saying the truth' some are not.

He was all I ever wanted
He was all I ever needed and more
He walked out my door
Then he went away
Left my heart in two
Left me standing here
Singing all these blues, yeah

You left without a single word
Not even sorry
It might've hurt worse to hear you say
I'm leaving, goodbye
But your smile still makes my heart sing
Another sad song
I can't forget it
I won't regret it
Cause I'm still -------------

We had fun under the sun
And when winter came he'd be my angel
We were so in love
Then he went away
Left my heart in two
Left me standing here
Singing all these blues, yeah

You left without a single word
Not even sorry
It might've hurt worse to hear you say
I'm leaving, goodbye
But your smile still makes my heart sing
Another sad song
I can't forget it
I won't regret it
Cause I'm still ------------
---------------

I don't know what hurts worse baby
Seeing you with her or being alone
On my own
I know she doesn't love you baby
Not like I did
Oh, what's the point
You're not listening anyway

You left without a single word
Not even sorry
It might've hurt worse to hear you say
I'm leaving, goodbye
But your smile still makes my heart sing
Another sad song
I can't forget it
I won't regret it
Cause I'm still ------------

You left without a single word
Not even sorry
It might've hurt worse to hear you say
I'm leaving, goodbye
But your smile still makes my heart sing
Another sad song
I can't forget it
I won't regret it
Cause I'm still -----------


No, I am not.


Sunday, April 28, 2013

SNMPTN jauuuh lebih berat dari UN [re-post]


Dulu, sebelum lulus aku mikir kalo UN adalah segalanya. Pokoknya harus all out. Gimana enggak, belajar selama 3 tahun cuma ditentuin dari hasil UN selama 4 hari, ya walaupun UAS juga bantu sih. Dulu rasanya pengen melalui dengan cepat dan menyelesaikannya dengan baik, trus abis itu udah deh nyantai.
Sempet ngerasa takut banget sama UN. Gimana kalo soalnya susah, gimana kalo pensilku gak asli, gimana kalo LJK ku cacad. Segala kekhawatiran hinggap di kepala.
Ternyata ada yang lebih Maha menakutkan dari sekedar UN, yaitu SNMPTN.
Kenapa?
Pertama menurut saya, UN hanya formalitas. Dia penting, tapi asalkan lulus, ya udah kamu berhasil. Masalah juara atau dapet nilai 100, itu kepuasan batin semata menurutku.
Kedua, UN gak dipake buat masuk PTN (di tahunku).
Ketiga, kalo diibaratkan, UN adalah suatu ruangan yang luas sekali tanpa batas. Yang siap ditempati oleh siswa yang lulus UN. Jadi kapasitasnya unlimited. Semua bisa dikatakan berhasil asal lulus. Nilai mepet gak apa asal lulus.
Kalo SNMPTN, dia itu ruangan yang luasnya sudah ditentukan. Yang disediakan hanya untuk orang-orang tertentu. Yang bisa masuk hanya yang memenuhi kuota ruangan saja.
Keempat, UN tidak mengenal ‘dibunuh’ dan ‘membunuh’, ‘disingkirkan’ atau ‘menyingkirkan’. Tapi SNMPTN mengenal. Kalo UN kan gak rebutan kursi kayak di SNMPTN. Yang bisa dapet kursi yang nilainya masuk 40 besar (jika kuota 40 orang) atau 100 orang (jika kuota 100 orang).

Friday, June 15, 2012

Life is Choice

            “Bagus ya Vi pemandangannya,kataku pada Sevi sembari melihat hamparan danau yang indah.
            “Iya Sa, karena itu aku mengajakmu ke sini. Sa, aku akan beli makanan dulu, kamu tunggu sini ya?”
            Udara hari itu memang agak dingin. Aku hanya terdiam menunggu Sevi yang tak kunjung datang.
            “Kemana Sevi?” Aku mulai khawatir dan aku memutuskan untuk mencari Sevi.

Coretan (lagi lagi)



Awal Datangnya Bahagiaku
             Kejadian ini aku alami ketika aku duduk di bangku SMA tepatnya kelas XI. Ini bermula pada saat seorang cowok mengajakku berkenalan lewat SMS. Dan anehnya dia mengetahui namaku dan rumahku. Dia mulai mengirimkan SMSnya dan mengajakku berkenalan di malam hari ketika aku sedang belajar.
            “Malam Anggelin……lagi apa nich???”Begitu awal kenalan yang dia kirimkan lewat SMS. Aku berfikir bahwa mungkin dia teman SD atau teman SMPku dan aku membalas SMSnya.
“Malam juga…maaf nie siapa ya???? Dan kamu dapat nomor hpku dari siapa????”balasku.
Tidak lama kemudian dia membalas SMSku. Dia mengatakan bahwa dirinya adalah Robert dan

Coretan (lagi)

Cerpen Lagi :D

AMPUTASI

Aku mulai menggerakkan jari-jari tanganku. Sekilas gambar mulai muncul di otakku. Sekali, dua kali, tiga kali. Ku buka pelan-pelan kedua mataku. Ada sedikit cahaya yang aku lihat. Lama-lama, cahaya itu berubah menjadi putih. Perlahan, kulirik sebelah kananku. Kulihat ada seseorang yang duduk di kursi samping tempat tidurku dengah kepala menempel di kasur. Aku mulai melirik sebelah kiriku. Kulihat sebuah pintu. Mungkin pintu untuk keluar dari ruangan ini. Mataku mulai terbuka lebih lebar, hingga akhirnya aku bisa melihat sesosok wanita yang telah menegakkan tubuhnya disisi kananku.
Aku melihatnya tersenyum kecil kepadaku, manun penuh arti. Aku juga melihat kelelahan pada sorot matanya. Mungkin semalaman dia tidak bisa tidur karenaku. Dan air mata mengalir di pipinya. Apa ini semua

Coretan

Kali ini mau share cerpen anak-anak yang dulu sempet dibuat karena tuntutan tugas ahaha
Mungkin kami akan memilih kumpul-kumpul tuker pikiran daripada bikin cerpen :D Tapi karena ini tugas dan harusss, ya jadilah cerpen-cerpen itu. Ternyata asik bikin cerpen. Awalnya bingung juga cari inspirasi, harus nyari semacam wangsit dulu :D

Baiklah satu dulu deh

Sunday, January 1, 2012

~~

Sometimes
I wonder if I’d ever make it through
Through this world without having you
I just wouldn’t have clue

Sometimes I wanna give up
Wanna give in
I wanna quit the fight
Then one look at you baby
And everything’s alright
Everything’s alright
So alright
When I see your smile I can face the world
You know I can do anything

When I see your smile
I see a ray of light
I see it shinnin’ right through the rain



 
Copyright © Writing Space. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block | Start My Salary
Designed by Santhosh